Teori Organisasi
Manusia
sebagai mahluk sosial yang cenderung untuk hidup bermasyarakat yang
mengatur dan mengorganisasikan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan
namun karena keterbatasan kemampuan mustahil untuk tidak adanya antar
kerjasama satu sama lain. Hal tersebut yang membuat manusia untuk hidup
dalam berorganisasi.
Organisasi menurut
Ernest Dale adalah suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan,
pengembangan, dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubungan kerja
dari orang-orang dalam suatu kerja kelompok.
Unsur-unsur organisasi secara terperinci :
1.Man
Man
(orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering
disebut dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel
terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi
dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai
unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi.
2. Kerjasama
Kerjasama
merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang
dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama.
3. Tujuan Bersama
Tujuan
merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang
apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir
tentang apa yang harus dikerjakan.
4. Peralatan (Equipment)
Unsur
yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua
sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya
(tanah, gedung/bangunan/kantor).
5. Lingkungan (Environment)
Faktor lingkungan misalnya : keadaan sosial, budaya, ekonomi dan teknologi.
6. Kekayaan Alam
Yang
termasuk dalam kekayaan alam ini misalnya keadaan iklim, udara, air,
cuaca (geografi, hidrografi, geologi, klimatologi), flora dan fauna.
Bentuk-Bentuk Organisasi
1. Ditinjau dari Jumlah Pucuk Pimpinan
- Bentuk
organisasi tunggal adalah organisasi yang pucuk pimpinannya ada di
tangan seorang. Sebutan jabatan untuk bentuk tunggal antara lain
Presiden, Direktur, Kepala, Ketua; di dalam struktur organisasi
pemerintahan dikenal sebutan jabatan Menteri, Gubernur, Bupati,
Walikota, Walikotamadya, Camat, Lurah; dalam struktur organisasi
perguruan tinggi dikenal sebutan jabatan Rektor, Dekan.
- Bentuk
organisasi jamak adalah organisasi yang pucuk pimpinannya ada di tangan
beberapa orang sebagai satu kesatuan. Sebutan jabatan yang digunakan
antara lain Presidium, Direksi, Direktorium, Dewan, Majelis.
2. Ditinjau dari Saluran Wewenang
- Bentuk
organisasi jalur adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan
dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam semua
bidang pekerjaan, baik pekerjaan pokok maupun pekerjaan bantuan.
- Bentuk
organisasi fungsional adalah organisasi yang wewenang dari pucuk
pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam
bidang pekerjaan tertentu; pimpinan tiap bidang berhak memerintah kepada
semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya.
- Bentuk
organisasi jalur dan staff adalah organisasi yang wewenang dari pucuk
pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam
semua bidang pekerjaan baik pekerjaan pokok maupun pekerjaan bantuan;
dan di bawah pucuk pimpinan atau pimpinan satuan organisasi yang
memerlukan diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi
hanya dapat memberikan nasehat tentang keahlian tertentu.
- Bentuk
organisasi fungsional dan staff adalah organisasi yang wewenang dari
pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya
dalam bidang pekerjaan tertentu, pimpinan tiap bidang kerja dapat
memerintah semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang
kerjanya; dan di bawah pucuk pimpinan atau pimpinan satuan diangkat
pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi hanya dapat
memberikan nasehat tentang bidang keahlian tertentu.
- Bentuk
organisasi fungsional dan jalur adalah organisasi yang wewenang dari
pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya
dalam bidang pekerjaan tertentu, pimpinan tiap bidang kerja berhak
memerintah kepada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang
kerjanya; dan tiap-tiap satuan pelaksana ke bawah memiliki wewenang
dalam semua bidang kerja.
- Bentuk
organisasi jalur, fungsional dan staff adalah organisasi yang wewenang
dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di
bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu, pimpinan tiap bidang berhak
memerintah kepada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang
kerjanya; dan tiap-tiap satuan pelaksana ke bawah memiliki wewenang
dalam semua bidang kerja; dan di bawah pucuk pimpinan atau pimpinan
bidang diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi
hanya dapat memberikan nasehat tentang bidang keahlian tertentu.
1. TEORI ORGANISASI KLASIK
Teori
ini biasa disebut dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori
mesin”. Berkembang mulai 1800-an (abad 19). Dalam teori ini organisasi
digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnnya
terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang
kaku tidak mengandung kreatifitas.
Dikatakan
teori mesin karena organisasi ini menganggab manusia bagaikan sebuah
onderdil yang setiap saat bisa dipasang dan digonta-ganti sesuai
kehendak pemimpin.
Defisi Organisasi menurut Teori Klasik:
Organisasi
merupakan struktur hubungan, kekuasaan-kejuasaan, tujuan-tujuan,
peranan- peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan factor-faktor lain
apabila orang bekerja sama.
Sedangkan
menurut penganut teori klasik suatu organisasi tergantung pada empat
kondisi pokok: Kekuasaan) Saling melayani) Doktrin) Disiplin)
Teori Klasik berkembang dalam 3 Aliran:
• BIROKRASI) Dikembangkan dari Ilmu Sosiologi
• ADMINISTRASI) Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Makro sebuah organisasi.
• MANAJEMEN ILMIAH) Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Mikro sebuah organisasi.
2. TEORI NEOKLASIK
Aliran
yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut juga dengan
“Teori Hubungan manusiawi”. Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan
teori klasik dan teori merupakan penyempurnaan teori klasik. Teori ini
menekankan pada “pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai
individu ataupun kelompok kerja”.
Dalam pembagian kerja Neoklasik memandang perlunya:
a. Partisipasi
b. Perluasan kerja
c. Manajemen bottom_up
3. TEORI MODERN
Teori
ini muncul pada tahun 1950 sebagai akibat ketidakpuasan dua teori
sebelumnya yaitu klasik dan neoklasik. Teori Modern sering disebut
dengan teori “Analiasa Sistem” atau “Teori Terbuka” yang memadukan
antara teori klasik dan neokalsi. Teori Organisasi Modern melihat bahwa
semua unsure organisasi sebagai satu kesatuan yang saling bergantung dan
tidak bisa dipisahkan. Organisasi bukan system tertutup yang berkaitan
dengan lingkungan yang stabil akan tetapi organisasi merupakan system
terbuka yang berkaitan dengan lingkunngan dan apabila ingin survivel
atau dapat bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi dengan
lingkungan.
SUMBER :
http://koriistikomahngeblogs.blogspot.com/2010/11/ciri-ciri-organisasi-unsur-unsur.html
s_tiwi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17350/MINGGU_3.doc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar