Senin, 11 Juni 2012

(22 Tugas) Perspektif Dalam Teori Organisasi dan Manajemen (bambang setiyadi,1db16,38111303)

Perspektif Dalam Teori Organisasi dan Manajemen


Pemahaman
          Beberapa pendekatan perspektif yang berbeda satu sama lain bisa dipergunkan untuk menganalisis teori atau konsep organisasi. Pendekatan perspektif dipergunkan untuk memahami bahwa mempelajari teori organisasi tidak hanya cukup menggunkan a single dan unified models dari tatanan suatu organisasi. Akan tetapi banyak pendekatan dan cara yang berbeda yang bisa dipakai. Istilah perspektif dipakai sebagai konsp Umbrella dimana kita bisa memakai berbagai pandangan yang relevan. Istilah perspektif dipergunakan untuk memperjelas pengelompokan atau pembagian teori-teori organisasi yang sejalan atau paling tidak yang berkembang pada kurun waktu yang sama. Pada aslinya konsep perspektif ini dipergunakan dalam manajemen, akan tetapi inti pembahasannya dipergunakan pula untuk teori organisasi

Menurut Huse dan Bowditch (1973) ada 3 golongan aliran perspektif ini, yakni:
          (1) Perspektif I
          (2) Perspektif II
          (3) Perspektif III
Perspektif I ini intinya melihat konsep organisasi/manajemen dari faham klasik. Aliran ini pada intinya mengartikan organisasi sebagai suatu isue-isue  tentang bagaimana organisasi itu disusun, fungsi-fungsi dirancang dan dibiayai, kewenangn dan tanggungjawab dijalankan, span pengawasan dijalankan  dan gaya kepemimpinan yang bagaimana yang seharusnya dijalankan.
Ada 3 aliran yang menonjol pada perspektif I ini, yakni aliran prinsip-prinsip organisasi/manajemen universal, aliran struktural, dan aliran manajemen ilmiah.
Perspektif II, dalam perspektif ini konsep oranisasi lebih diartikan sebagai aliran pekerjaan Konsep dasarnya bagaimana suatu informasi itu bisa dijalankan dan disampaikan dengan sebaiknya melalui alat analisa yang tepat
Pada perspektif ini konsep oganisasi sudah mengenalkan riset operasional
Perspektif III, dalam hal ini konsep organisasi/manajemen sebagian besar titik perhatian pada human perspektif
dalam pandangan perspektif organisasi dan manajemen bahwa manusia dalam setiap satuan kerja organisasi menjadi lebih penting dibandingkan dengan struktur seperti yang diteknakan dalam aliran perspektif I

PERSPEKTIF MENURUT EUGENE HAAS dan THOMAS E DRABEK
          Suatau variasi yang amat luas tentang formulasi teori organisasi telah dibangun untuk menjelaskan tentang apa dan bagaimana perilaku organisasi ini pada umumnya dalam dunia nyata (praktika). Bangunan konsep itu telah dimulai dari yg sifatnya (perspektif) klasik sampai yang tergolong modern. Eugene Haas dan Thomas Drabek berpendapat tentang konsep perspektif antara lain:
(1) Rational Perspective,
(2) Clasical Perspective,
(3) Human relations perpective
(4) Natural system Perspective
(5) Conflict perspective
6) Exchange perspective
7) Technology perspektive
8) Open system perspective

Demikian 8 perspektif menurut Haas dan Dabrek, yang masing-masing mempunyai model konsep  teori yang berbeda satu sama lain

PERSPEKTIF SISTEM RASIONAL (W. Scott)
Menurut W. Richard Scott (1981) ada  beberapa perspektif teori organisasi, al:
        1) Perspektif Rational,
        2) Perspektif Natural
        3) Perspektif Open System
        4) Kombinasi dari 3 perspektif diatas
Kita ikuti dulu penjelasan dari perspektif Richard Scott. Dari Rational system ini, organisasi merupakan instrumen yang dirancang untuk mencapai tujuan tertentu, Bagaimana baik buruknya suatu instrumen amat tergantung pada faktor2 yang dirangkumkan oleh konsep rasionalntasnya suatu struktur. perspektif ini dipandang sebagai suatu tindakan yang dipandu oleh tujuan dan tindakan yang terkordinasikan. bahasa yangdipergunaan antara lain: efisensi, optimalisasi, implementasi, dll
          1) mempunyai tujuan yang spesifik atau tertentu ( goal specificity) dan
          2) formalization

ALIRAN NATURAL SYSTEM
          sementara kita ketahui bahwa teorisi-teoris sistem rasional menekankan organisasi sebagai kolektivitas yang dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu,  maka sistem natural menekankan bahwa organisasi yang pertama dan seterusnya adalah kolektivitas.  jika rasional system menekankan bahawa  karakteristik organisasinya merupakan ciri yang amat membedakan dengan jenis  kelompok-kelompok sosial lainnya, maka natural system menyatakan bahwa pembedaan itu bukanlah ciri utama dari perspektif ini. natural system pada umumnya bisa menerima dan bisa share  karakteristik dengan kelompok sosial lainya

SIFAT-SIFAT NATURAL SYSTEM
1) Kompleksitas Tujuan
2) Struktur Yang Informal
3) Analisis Fungsional

ALIRAN atau MADAB atau SCHOOL
          Beberapa Aliran Atau School yang Tergolong Pada perspektif Ini Antaralain:
1) Taylor’s Scientic Management
2) Fayol’s Administrative Theory
3) Weber’s Theory Of Bureaucracy
4) Simon’s Theory Of Administrative Behavior

ALIRAN atau SCHOOL
1) Elton Mayo Dan Human Relation School
2) Chester Barnard’s Cooparative System
3) Philip Seznick’s Institutional Approach
4) Talcott Parson’s Agil Schema
5) Social Conflict Model

PERSPEKTIF OPEN SYSTEM
          Teori Open System Dalam Organisasi Mulai Dikenal Sebenarna Telah Lama,Namun Semenjak Akhir Perang Dunia Ii Mulai Dirasakan Penting Teori Organisasi Mempergunakan Perspektif Open System Ini. Tokoh Yang Mengenalkannya Adalah Ludwig Von Bertalanffy. Open System Memberikan Perspketif Baru Bahwa Organisasi Itu Senantiasa Berhubungan Dalam Spektrum Yang Luas Dengan Disiplin Lainnya. Bahwa Organisasi Sebagai Suatu Sistem Characterized By Kombinasi Dari Bagian Lainnya Yang Membuat Nya Independent. Dalam Open system ini, diakui kehidupan suatu organisasi sangat ditentukan oleh terjalinnya hubungan denganfaktor lingkungannya. Di dalam open system ini suatu organisasi  sebagai total system senantisasi didukung oleh sub sistem sub sistem yang lain. Hirarki dalam suatu organisasi merupakan terjalinnya antara hirarki yang di atas dengan sub hirarki yang ada di dalamnya. Dengan open system organisasi senantiasa diwujudkan dalam susunan hirarkikel dari hirarki atas didukung dengan hirarki bawah

Aliran atau School Open System
Dalamperspktif open system ini aliran yang dapat dikelompokkan k dalamnya antara laian:
(1) System design
(2) Teori Continjensi
(3) Model Karl Weick
          Jika sistem design dan kontinjensi menenkan pada rancangan organisasi/manajemen berdasarkan pada teori open system, maka Karl Weick model menenkankan pada implikasi suatu rancangan organisasi terhadap psikologi sosial dari rancangan organisasi. Pengaruhnya terhadap psikologi sosialnya dianalisis.

PERSPEKTIF KONFLIK
          Dikatakannya, sebagai lawan dari perspektif rasional yang menenakan stabilitas dan equalibrium, maka perspektif konflik memberikan analisa tentang terjadinya perbedaan yang menimbulkan konflik. Dengan demikian dalam organisasi tidak mesti harus stabil dan damai saja, akan tetapi ada munculnya konflik

PERSPEKTIF EXCHANGE
          Dalam perspektif ini organisasi sebagaimana bentuk suatu sistem sosial bisa dianalisis secra baik jika dilihat dari proses interaksi di antara angotanya (social activities among the members). Proses interksi sosial inilah yang menjadi pusat perhatian dari perspektif ini

PERSPEKTIF TECHNOLOGI
          Perspektif ini menekankan bahwa dalam suatu organisasi selain faktor human/manusia maka mesin sebagai produk dari tehnologi itu juga berperan amat penting. Manusia sebagai masternya maka tehnologimenjadi faktor penentu dari keberhasil suatu entity yang disebut organisasi

Sumbr Refrensi :
W.Richard Scott, 1981,Organization, Rational,,Natural and Open systems, Prentice Hall, New Jersey
Eugene Haas and Thomas E. Drabek, 1973, Complex Organizations, a Sosiological Perspektif, The Macmillan Co., New Yok
Miftah Thoha, 1992, Dimensi-Dimensi Prima Ilmu Administrasi Negra, RadjawaliJakarta
Miftah Thhoha, 2008, Ilmu Administrasi Publik Kontemporer, Kebcana Prenada, J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar