Kelas : 1 db 16
Npm : 38111303
PENTINGNYA MEMAHAMI TEORI ORGANISASI
Di kalangan akademisi, pengamat dan praktisi
organsasi sering muncul suatu pertanyaan yang mendasar yaitu apakah akan
terjadi suatu proses perubahan dalam organisasi yang sangat bermakna
akibat terjadinya globalisasi di berbagai segi kehidupan. Apa yang
mungkin terjadi pada perubahan visi dan misi suatu organisasi khususnya
organisasi bisnis?. Apakah akan terjadi perubahan budaya dan orientasi
pencapaian tujuan organisasi? Bagaimana bentuk struktur organisasinya?
Bagaimana kebutuhan organisasi akan kualifikasi karyawan dan jumlahnya?
Dan bagaimana membangun jejaring organisasi bisnis di wilayah domestik
dan global? Model analisis apa yang relevan dan dapat diaplikasikan
untuk pemecahan masalah organisasi bisnis?
Untuk sampai pada jawaban yang berorientasi
pemecahan masalah, diperlukan kemampuan penggunaan teori organisasi
sebagai alat analisis setiap fenomena organisasi. Selain itu akan lebih
baik lagi dengan menggunakan pendekatan empirik dari model-model studi
tentang keorganisasian bisnis. Dalam suatu proses pembelajaran tingkat
doktoral,misalnya, setiap khalayak belajar dituntut menguasai kemampuan
yang tinggi dalam hal teori, analisis dan pemodelan pemecahan masalah
organisasi.
Setiap organisasi bisnis tidak mungkin
menghindari setiap perubahan bisnis global dan faktor-faktor eksternal
seperti perekonomian, teknologi, politik pemerintahan, sosial budaya
yang terjadi. Sehubungan dengan itu pembelajaran tentang teori
organisasi khususnya tentang organisasi bisnis ditujukan agar khalayak
belajar bisa meningkatkan kemampuan dalam; (1) penguasaan teori dan
dimensi-dimensi struktur organisasi, (2) menganalisis beragam determinan
penyebab perubahan struktur organisasi, (3) merancang organisasi dalam
memilih struktur organisasi yang optimum, dan (4) menerapkan
pendekatan-pendekatan masalah kontemporer organisasi seperti masalah
lingkungan, konflik organisasi, budaya organisasi dan evolusi
organisasi.
Dengan kemampuan teori organisasi sebagai alat
analisis maka khalayak belajar akan lebih mudah dalam merancang suatu
penelitiannya. Mereka akan mampu untuk memformulasi masalah riset
organisasi, kerangka pemikiran konseptual dan operasional, dan
metodologi risetnya. Model-model analisis yang dipakai apakah dengan
pendekatan kualtitatif, kuantitatif, atau kobinasi keduanya akan mampu
menguji faktor-faktor yang berkait dengan atau berpengaruh terhadap
kinerja organisasi secara mendalam.
Sumber :
http://ronawajah.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar